Wednesday, December 14, 2022

Review ASUS ROG Phone 6



ASUS ROG PHONE 6






Kali ini kita akan membahas smartphone gaming terbaik dari ASUS, yep bener ini ROG Phone 6 yang dulu sempat ada rumor bahwa ga akan masuk resmi, ternyata rumornya salah ya, ASUS Indonesia masukin smartphone ini lengkap dengan varian Pro-nya juga yang kebetulan kita gak dapet.




Smartphone gaming memang bukan untuk semua orang, pasarnya segmented tapi akan semakin besar setiap harinya, karena memang pasar mobile game juga semakin besar, dan ROG Phone bisa dibilang adalah smartphone yang konsisten menghadirkan smartphone gaming dengan spesifikasi gila, software matang dan aksesoris game eksklusif yang bejibun. Meski ada beberapa kompetitor yang memang bermain di pasar yang sama dengan ROG Phone, tapi kayanya yang benar-benar setotal ini ya ASUS ROG.

Smartphone ini dibekali chipset mobile paling kencang untuk sekarang ini yaitu Qualcomm Snapdragon 8+ Gen 1, layar berpanel AMOLED dari Samsung berukuran 6,78 inci yang ber-Refresh Rate 165Hz. Inilah spesifikasi lengkapnya!



Main Spec. ASUS ROG Phone 6

Chipset Qualcomm® Snapdragon® 8+ Gen 1
GPU Qualcomm® Adreno™ 730
RAM LPDDR5 8GB
Storage UFS3.1 256GB
Display 6.78" (2448 x 1080) 165Hz / 1ms Samsung AMOLED. Corning® Gorilla® Glass Victus
Audio Symmetrical dual front-facing speakers with Dirac HD Sound
Camera 50 MP Sony IMX766 Rear camera, 13 MP Ultrawide-angle camera, 5 MP Macro Camera, 12 MP Front Camera
Networking 5G, Wi-Fi 6e, Bluetooth 5.2, NFC
Battery 6000 mAh supports Quick Charge 5.0 and PD Charging
Charging Adapter 65 Watt
Harga Start from Rp 10.999.000





KELENGKAPAN






Setiap kali unboxing produk-produk ROG memang selalu menyenangkan, meski yang versi reguler ini tidak seheboh varian Pro-nya. Pada paket penjualannya kamu akan mendapatkan satu buah unit ROG Phone 6, sebuah kartu ROG yang dipakai untuk meng-unlock smartphonenya ketika baru pertama kali dinyalakan, buku panduan penggunaan, hard case, SIM Tray Ejector, charging adapter 65W, kabel USB Type-C to Type-C, dan masih disertakan sebuah earphone bawaan, lumayan banget.


DESAIN






Urusan desain, udahlah lah ya, sama-sama hafal dan tau kalau ROG ini desainnya emang gokil banget, yang pasti untuk gamer, tampilannya ini menarik banget. Bagian depannya terlihat seperti smartphone normal, dengan display AMOLED berukuran 6,78 inci, dual Front facing speaker, dan 1 kamera depan 12MP. Bezel atas bawahnya dibuat simetris, yang memang ini di sudut pandang gamer adalah kenyamanan, jadi jari masih bisa mendapatkan grip yang nyaman tanpa harus menyentuh layar untuk mencegah input tidak sengaja. Fingerprint juga sudah berada di panel layarnya.




Bagian kiri-nya hanya ada slot USB type C yang bisa dipakai untuk instalasi Aeroactive Cooler 6 dan juga untuk charging tentunya, selain disini, masih ada satu lagi di bagian bawah dengan posisi yang terasa lebih konvensional, jadi cukup fleksibel dimana pengguna ingin melakukan charge.





Pada bagian bawahnya juga masih disematkan Audio Jack 3.5mm, yang tentu ini masih jadi fitur yang dekat dengan gamer, karena gak semua gamer percaya dengan konektivitas wireless earphone. Pada bagian atas hanya ada lubang mic.







Sedangkan pada sisi kanan ada tombol volume, power dan Air Trigger, Air Triggernya ini bukan tombol fisik, melainkan panel sentuh kapasitif, sehingga mungkin akan butuh penyesuaian jika baru pertama kali menggunakannya.





Bagian yang paling terasa gaming dari smartphone ini adalah bagian belakangnya, karena aksen gaming khas ROG yang kental.




Backdoornya terbuat dari kaca dengan Aura Lighting alias RGB logo ROG besar yang bisa dikustomisasi. Ada juga tulisan Dare to Play disana yang bisa menyala juga. Selain itu ada modul triple camera yang ada tulisan 8K Ultra HD disana, sangar!




Untuk dimensinya, ROG Phone 6 memiliki panjang 173mm, lebar 77mm, dan tebal 10,4mm serta berbobot 239 gram. Varian regulernya ini memiliki 2 pilihan warna, unit yang kita review ini adalah warna Phantom Black, sedangkan untuk varian lainnya ada Storm White.





SPESIFIKASI



Smartphone ini menggunakan chipset terkencang dari Qualcomm untuk saat ini, yaitu Qualcomm Snapdragon 8+ Gen 1, yang memang masih belum ada lawannya, apalagi untuk urusan gaming. Paling kesulitannya adalah menjaga suhu dari chipset kencang ini, dimana ini memang masih menjadi masalah bagi banyak produsen smartphone, khususnya di pasar flagship.




ROG Phone 6 ini menawarkan sistem pendingin internal yang cukup kompleks, yang dinamakan GameCool 6, yang dioptimisasi untuk mendinginkan CPU dari berbagai arah yang diapit dengan teknologi vapour chamber.






Menurut kami, ROG Phone 6 sudah cukup baik untuk meredam panasnya, meski jika memakai hardcasenya, akan semakin nyaman akibat tangan tidak langsung menyentuh frame yang terbuat dari metal.





Layarnya menggunakan panel AMOLED dari Samsung 6,78 inci dengan Refresh rate hingga 165Hz lengkap bersama touch sampling rate hingga 720Hz. Jadi sudah minim latensi, untuk bermain game-game dengan tempo cepat yang memerlukan sentuhan tanpa delay, panelnya sudah sangat ngebut. Untuk ukuran smartphone gaming, panel layarnya sudah top notch, mulai dari kualitas warna, respons, hingga refresh rate semuanya sudah maksimal.





Smartphone gaming biasanya boros baterai, ini adalah pemikiran yang wajar, mengingat panel layar dan chipset ngebut tentu memakan daya yang boros. Baterainya memiliki total kapasitas 6000 mAh yang terpecah menjadi dua modul baterai. Ini bukanlah desain yang baru, tapi tetap efektif dalam mengurangi panas yang berlebih di area baterai dan chipset.





Pengisian dayanya sudah mendukung teknologi 65 Watt Power Delivery HyperCharge, yang menjadikan chargernya ini juga bisa digunakan ke gadget lain yang mendukung teknologi Power Delivery juga. Chargernya dapat mengisi daya dari 0% hingga 100% hanya dalam waktu 42 menit. Fitur-fitur pengisian dayanya juga sudah cukup lengkap mulai dari steady charging hingga bypass charging yang akan menghentikan charging ketika dipakai gaming juga sudah tersedia.

Untuk screen on timenya tanpa memainkan game bisa tembus hingga 17 jam-an, jadi ketahanan baterainya bisa dibilang cukup gila ya, ini bisa dua hari lebih untuk penggunaan kasual.


FITUR






ROG selalu sepaket dengan Armoury Crate, dan pada aplikasi palugada ini kita bisa melihat berbagai status smartphone, mengatur performa yang hadir dalam 3 mode performance, mulai dari X Mode, yaitu mode best performance untuk gaming, Dynamic Mode yaitu fitur tengah antara performa dan daya tahan baterai, yang terakhir ada Ultra Durable, yang sesuai dengan namanya ini adalah mode hemat baterai yang akan menurunkan performa.









Ada juga Game Genie, semacam Control Panel Tray untuk mengakses banyak fitur Gaming tambahan, seperti crosshair untuk mempermudah aim yang lebih akurat, sampai yang paling menarik adalah Scout Mode, yang bikin warna game berubah jadi lebih mudah untuk melihat musuh yang tersembunyi, fitur yang berguna banget di game-game FPS.





Pada Game Genie juga kita bisa mengakses fitur AirTrigger-nya yang kini sudah mencapai di generasi ke-6 dengan peningkatan yang semakin canggih, dengan sensor ultrasonic yang semakin responsif. Support gesturenya pun semakin lengkap dan banyak banget, yang bisa kamu pelajari di websitenya ROG.





Audionya cukup menarik karena ini dual front speaker yang bersifat symmetrical, alias kanan dan kirinya seimbang, jadi mantep banget dipake untuk nonton Netflix, suaranya seimbang, kaya di bioskop. Untuk tuningnya diserahkan kepada Dirac, yang memang mesti diakui, suaranya enak banget, ini salah satu speaker smartphone terbaik yang pernah kami cobain.





Konektivitasnya sudah lengkap mulai dari WiFi 6e, Bluetooth 5.2, dan NFC. Untuk SIM traynya sudah dual Nano SIM tanpa adanya slot untuk micro SD, mengingat storagenya sudah 256GB harusnya sih sudah cukup.


KAMERA





Kamera memang bukan poin utama jika kita berbicara tentang smartphone gaming, tapi tentu tetap akan kita uji kemampuan kamera dari ROG Phone 6 ini yang memang kelas harganya sudah masuk ke kelas flagship. Untuk konfigurasinya ada sensor dari Sony IMX766 beresolusi 50 MP sebagai kamera utama yang memang ini adalah sensor kelas flagship. Untuk ultrawide camera beresolusi 13MP dan terakhir ada kamera Macro sebesar 5MP. Kamu bisa melihat hasilnya seperti ini.





Untuk hasil foto dari kamera utama memang terasa bagus, sudah sesuai dengan price tagnya, hasilnya detail dan shutternya juga terasa cepat minim delay.





Untuk kamera Ultrawide-nya sudah bisa dibilang cukup lah, jika cukup cahaya masih bisa diandalkan.



Untuk kamera makronya masih terasa sebagai kamera pelengkap saja, titik fokusnya terasa masih jauh, jadi masih terasa gak makro-makro banget hasil fotonya.









Jika dipakai untuk memotret di malam hari, softwarenya akan mendeteksi situasi minim cahaya secara otomatis, yang akan menyebabkan shutter speed sedikit kendor untuk mendapatkan cahaya yang cukup. Hasil kamera utamanya tetap on point, sudah lebih dari cukup.









Kalau kamera ultrawide-nya di malam hari sudah mulai kehilangan banyak detail, sebaiknya untuk scenery malam hari, gunakan kamera utamanya saja.

Nah ini nih letak yang bikin kami cukup kaget, karena kamera dari ROG Phone 6 ini ternyata hasil perekaman videonya bagus, terhitung bagus banget, apalagi harga yang reguler ini kan gak flagship-flagship banget. Resolusi maksimal yang bisa direkam ialah 8K di 24FPS dan tentu stabilitas akan tidak berfungsi di mode ini.Â

Tentunya merekam di resolusi 8K tidak kami sarankan, karena hasil videonya yang memakan storage besar, shaky dan akan sangat berat untuk di-upload ke sosial media secara langsung. Hasilnya yang paling mengesankan adalah di 4K 60FPS yang stabilisasinya tetap hidup, dan hasil videonya cakep banget, apalagi jika menggunakan fitur HyperSteady-nya. Jadi untuk keperluan media sosial, di 1080p 60FPS sudah lebih dari cukup, tapi jika memang kamu suka edit-edit video, footage dari 4K 60FPS-nya sangat bisa diandalkan, banyak ruang dari resolusi yang padat ini untuk di-crop dalam proses pengeditan, jadi masih banyak detail yang bisa dipakai.




Kamera depannya beresolusi 13MP, yang hasilnya sudah sangat mengakomodir kebutuhan selfie, baik di foto maupun video. Untuk kebutuhan live streaming juga sudah oke banget lah. Perekaman video di kamera depannya bisa sampai 4K juga di 30FPS, cakep.


PERFORMA




Smartphone gaming ya tentu yang paling penting untuk dibahas ya performa chipsetnya, khususnya ya dalam bermain game. Kayanya langsung ke kesimpulan aja gak sih?




Udah ketebak juga kalau smartphone ini kenceng banget, semua game yang kita cobain di smartphone ini digasak habis dengan settingan rata kanan, kaya Genshin Impact, jalan rata di 60FPS untuk setting mentok rata kanan, dan kayanya kalau udah Genshin aja dimentokin gini FPSnya, game lain sih udah aman ya.




Belum cukup? Oke kita gas Honkai Impact, dan aktifin di FPS 90 dengan refresh rate di 120Hz, tetep aja hasilnya sama, Average FPS ada di sekitar 89-an, tetep dimentokin sama smartphone monster ini.







Untuk game-game moba mah udah terkenal enteng ya, dengan smartphone mid-end aja udah jalan lancar, kaya MLBB dan Lokapala, semuanya dibabat dengan setting grafis tertinggi.


Antutu Benchmark





Untuk Antutu benchmark skornya udah tumpah-tumpah, udah di-mentokin sama Snapdragon 8+ Gen 1 ini, skornya tembus sejutaan, dah gak ngerti lagi Master sama CPU jaman sekarang. Ini berjalan di X-Mode.




Kami juga mencoba menjalankan tes Antutu Benchmark di mode Ultra Durable, dan ternyata skornya terpaut cukup jauh, hanya harus puas di angka 700 ribuan. Sedikit informasi, softwarenya cukup agresif dalam mengubah mode-nya kembali ke X-Mode setiap kali ada pekerjaan grafis berat yang dideteksi, seperti bermain game dan menjalankan benchmark tentunya, jadi sewaktu melakukan benchmark, kami harus berulang kali mematikan X-Modenya karena sistem secara otomatis selalu berubah.





KESIMPULAN




Oke kita masuk ke kesimpulan, smartphone ini memang adalah bentuk penyempurnaan dari versi sebelumnya, yang paling kentara adalah heat managementnya, karena yang sekarang ini terasa lebih nyaman di tangan, tidak sepanas ROG Phone 5.

Pengalaman bermain game di smartphone ini udah ajib banget, fitur gamingnya banyak banget yang meskipun kamu gamer banget, kayanya gak semua fiturnya akan dipakai juga saking lengkapnya.






Aksesorisnya yang terpisah juga banyak, lengkap, kepengen experience konsol ada ROG Kunai, atau mau kipasnya juga udah ada Aeroactive Coolernya, intinya untuk urusan gaming, ini udah pilihan terbaik, apalagi sudah garansi resmi ASUS Indonesia.

Yang ternyata di luar dugaan adalah kemampuan smartphone ini dalam merekam video, yang memang ekspektasi kita sebelumnya tidak terlalu tinggi mengingat ini adalah smartphone gaming, yang ternyata sudah mirip lah sama flagship-flagship dari brand sebelah.

Buat kamu yang ingin membeli ROG Phone 6 reguler yang kami review ini, siapkan kocek sekitar Rp 10,999,000 atau bisa dibilang 11 jutaan lah, yang dalam masa Pre-Order ini ada promo gratis Aeroactive Cooler 6.

Oke itulah review untuk smartphone gaming ROG Phone 6.



Kesimpulan Review: ASUS ROG Phone 6.


(+) KELEBIHAN

Performa mentok dengan pendingin efektif
Desain gaming yang total
Ekosistem ROG Phone sudah matang dari hardware maupun software

(-) KEKURANGAN

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN Kamera Makro masih terasa gimmick semata


sumber : Kotak
Previous Post
Next Post

0 Comments: